Minggu, 02 November 2014



                 " Ambisi Yang Menorehkan Luka"

Ego yang terlalu tinggi, dan terlalu berambisi dalam menjalankan sesuatu
Tanpa memikirkan dampak dan kemampuan orang-orang disekitarnya...
Kehidupan memang miris, bahkan sangat miris..
Perkataan dan komentar tak diperdulikan, bahkan hanya dianggap sebagai lelucon belaka.

Kejayaan tak seperti dulu lagi, dan sekarang hanya tinggal seberkas luka yang amat dalam..
Mungkin karena diskriminasi yang tak ada ujungnya,
Tak memiliki hati nurani,
Tak mau menoleh untuk melihat penderitaan yang di alami oleh orang lain.
Hanya memikirkan kepentingan pribadi.

Tak berkeperimanusiaan memang,
Bahkan mungkin sangat kejam, mengalahkan kekejaman dunia yang membuat luka yang amat dalam...
Walaupun kau memohon sambil berlutut dan bersimpah darah,
Dia tidak akan mendengarkan ratapan dan kesedihan yang kau curahkan..

Sungguh miris.......
Ambisi telah menorehkan luka pada banyak orang
Tak mau berpikir ulang tentang perkataannya
Bisa dibilang ada dua hati, bahkan lebih yang telah ditoreskan luka

Tak adakah seberkas rasa kasihanmu?
Tak adakah rasa pedulimu?
Atau memang kau tak memiliki hati?

Hanya bisa melapangkan hati dan menjernihkan pikiran
Mungkin itu yang saat ini kita harus lakukan
Agar bisa mengalahkan ambisi yang dapat menorehkan luka

Tapi jangan melupakan bahwa "kita hanyalah manusia yang mempunyai batas kemampuan termasuk kesabaran yang terbatas...."